Senin, 11 Januari 2010

JEJAK LANGKAH LUNGLAI DI ADVENTURE RALLY FOTO TAMAN NASIONAL KUTAI (TNK) SANGKIMA....

Uh..dah habis capenya, sekarang saatnya bercerita tentang petualanganku di Adventure Rally Foto TNK...hehe

SUNDAY100110,.. tak sadarku tanggal cantik saat adventure rally foto TNK kemarin, semoga semuanya berakhir dengan cantik juga, menjadi juara...(pengennya)...,

Ayo ceritanya mana?....hehehe, ok..ok....sebelum cerita tentang adventure kemarin, sedikit cerita mengenai persiapan ikut lomba..., saat mengetahui lomba ini, kameraku ga ada, keburu dijual, dan pengen ganti baru ceritanya, ehh ternyata belum kesampaian beli lagi..., detik- detik terakhir pendaftaran pun belum mendapati pinjaman kamera...uhhhh sedih, padahal antusias banget pengen ikut...,pada suatu malam, datang lah seorang pria bertubuh besar berkulit gelap...(ayo sapa ini?..), meminjamiku sebuah kamera, uh betapa senangnya....tengkyu teman....

Nah sekarang kita cerita tentang petualangan Adventure Rally Foto TNK,....sebagian peserta berkumpul di kantor walikota Bontang, dan bertolak menuju sangkima dengan menggunakan bus pukul 07.00 pagi hari, minggu, 10 Januari 2010. Setelah melalui perjalanan sekitar 30 menit, rombongan pun sampai di tempat tujuan, dan bergabung dengan peserta lain yang berasal dari samarinda, tenggarong dan sangata.

Pukul 08.00 pagi, 48 peserta dan para assisten dilepas untuk memulai petualangan menjelajah hutan TNK di Taman Wisata Sangkima yang hijau, rimbun, terawat baik dan berudara sejuk. Para peserta menapaki jalan yang terbuat dari kayu ulin sepanjang satu kilometer, dan berusaha untuk mengejar moment dan mendapatkan hasil foto yang bagus.

Menunggu sambil berjalan mengamati sisi-sisi hutan TNK adalah hal yang terbaik yang saya lakukan, sambil memasang mata agar hal-hal yang istimewa dapat terekam. Dan sampailah saya pada sebuah pohon besar, yang dinamakan " Pohon 1.000 Tahun ", ya benar saja, pohon ulin raksasa ini tegak berdiri.

Saya, dan beberapa peserta yang saya amati, setelah perjalanan menempuh sekitar 1 km telah kehabisan setengah dari nafas mereka, bahkan ada peserta yang kembali dan tidak melanjutkan perjalanan, ini dikarenakan faktor usia, (hehehe) dan jalur yang semakin menantang misalnya, jembatan gantung yang terbuat dari papan yang hanya dihubungkan dengan dua bentangan kawat baja. Alhasil, serasa bergoyang dangdut.

Lengkaplah penderitaan ini, jalur semakin ga jelas, naik turun dan licin ditambah nyamuk yang berseliweran, untungnya bawa stok anti gigitan nyamuk segambreng, dan minum obat anti malaria....kalo ga, jadi santapan nih darah saya....hehehe

Sampai pada pos pertama, saya belum mendapatkan hasil foto yang maksimal, ini dikarenakan kehilangan fokus karena kelelahan....huhhhh bener-bener cape deh.....berinisiatif istirahat sejenak untuk mengembalikan stamina dan fokus yang hilang sambil meneguk sebotol air mineral serta menghabiskan satu batang coklat silverqu##n.

Bener-bener Dibutuhkan kondisi tubuh yang prima untuk menempuh seluruh rute petualangan ini. Maklum saja, meski jaraknya cuma sekitar 4,3 kilometer, tapi sebagian besar berupa jalan setapak naik turun bukit. Di beberapa titik jalur, peserta terpaksa harus meloncati pohon raksasa yang tumbang dan melintang di tengah jalan setapak.

Perjalanan pun kembali saya lakukan beserta para peserta lainnya, bergerak dan terus mengamati.., ada beberapa peserta yang beruntung dapat mengabadikan orang utan dan burung khas kalimantan Enggang.., saya salah satu peserta yang tidak beruntung, hiksss...untung terhibur dengan nyanyian alam yang sangat merdu dari burung-burubg yang berkicau riang.

Nyali tebal juga dibutuhkan dalam perjalanan ini, karena pada titik tertentu terdapat jembatan balok kayu diatas sungai kecil yang hanya digantung pada seutas tali baja. Pada bagian lain, terdapat jembatan yang melintang di atas tanah becek.

Akhirnya saya tiba di suatu rumah, yang jelas tidak sama seperti rumah saya. Rumah ini berada di atas pohon ulin dengan ketinggian sekitar 10 meter dan berukuran sekita 2x2 meter, dan untuk menaiki rumah tersebut, tersedia tangga disisi pohon. Dititik ini saya pun beristirahat sejenak, untuk memulihkan nafas saya.

Perjalanan dilanjutkan kembali, pikir saya rintangan telah habis, ternyata masih ada yang menegangkan, yaitu melintasi sungai selebar 20 meter hanya dengan seutas tali baja. Tak ada jalur alternatif untuk melintasinya, kecuali harus memutar kembali kebelakang sejauh 4 Km :(...

setelah melintasi sungai dan berjalan kembali, akhirnya semua jalur terlewati dengan aman dan tiba digaris finis, dan langsung menikmati makanan tradisional dan menyeruput kelapa muda.., Adventure Rally Foto TNK yang mengasikkan walaupun tidak mengasilkan foto yang maksimal.


1 komentar:

bidadaribadung mengatakan...

TNK memang indah....
track-nya sudah dipersiapkan dengan baik utk wisatawan yang "sehat" dan siap capek...
jadi inget track di Outbond, cuma di TNK grade difficulties-nya lebih tinggi...
Sayangnya, masih banyak sampah di sana sini..terutama sampah plastik, yang jadi musuh utama tanah karena tdk bisa diurai.
Semoga, untuk ke depan tdk hanya rally foto, tapi juga bersih2 TNK...
hubungi saya jika ada acara bersih2 TNK yaaaa..
btw, it is nice to read your stories..